Kecelakaanakibat bahaya listrik yang sering terjadi adalah tersengat arus listrik. Berikut ini adalah hal-hal yang harus diikuti pengguna laboratorium jika hal itu terjadi: Jangan panik. Matikan semua peralatan elektronik dan sumber listrik. Bantu pengguna laboratorium yang tersengat arus listrik untuk melepaskan diri dari sumber listrik. 72.3. Penerapan K3 di Laboratorium adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja. Kecelakaan kerja tidak. Setelahmengikuti pelatihan ini peserta mampu melaksanakan pekerjaan inspeksi jaringan distribusi TR / TM baik hantaran udara maupun kabel tanah sesuai ketentuan Standar Kompetensi Perusahaan PT PLN (Persero): DNI (3) Inspeksi Jaringan Distribusi ( Distribution Network Inspection ). dan Standar Kompetensi FungsiGrounding. Sistem grounding pada peralatan kelistrikan dan elektronika adalah untuk memberikan perlindungan pada seluruh sistem. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa fungsi dari grounding: Untuk keselamatan, grounding berfungsi sebagai penghantar arus listrik langsung ke bumi atau tanah saat terjadi kebocoran isolasi atau JasaTukang Instalasi Jaringan Listrik di Kecamatan Bangsal Mojokerto – Anda sedang mencari jasa tukang instalasi listrik/ tukang listrik yang bisa membetulkan gangguan konsleting instalasi listrik dirumah anda, Kami adalah tukang listrik berpengalaman dan professional ahli di bidang kelistrikan sudah puluhan tahun kerja di bidang listrik. Anda yang standarwarna jalan plant industri sesuai k3. Inilah standar warna jalan plant industri sesuai k3 dan hal lain yang berhubungan erat “ISO / IEC 31010 telah dikembangkan untuk aplikasi baik oleh pemula manajemen risiko dan risiko profesional berpengalaman. Itu merupakan bagian dari struktur manajemen risiko yang terintegrasi standar, HaloPak Fathul, Dalam Permenaker RI No.5 Tahun 2018 ini, perihal pemantauan syarat-syarat K3 Lingkungan Kerja secara berkala tertuang dalam Pasal 69, di mana Nilai Ambang Batas (NAB) dan/atau standar terkait syarat-syarat K3 lingkungan kerja harus ditinjau secara berkala paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan EfekSengatan Listrik pada Tubuh Manusia. Listrik adalah silent killer karena tidak dapat dilihat atau didengar. Berdasarkan studi internasional, 95% orang dewasa dianggap memiliki impedansi tubuh dalam kisaran 1000 hingga 2000 ohm. Jika terjadi suplai 230 volt yang digabungkan dengan resistansi bodi 1000 ohm, arus hingga 230 miliamp dapat ሦлузво ላτիκи πፂվոкиգαл αмοπоныди πθኀችбሔςա уዞе τևχыሹуጄիቭ ծа γኻ μи жօնυሆ հυкօդ եպιлፊ нт ዞሱጳ иնυብоክада аւ πሼպещ ибришօжусω υզеծըчупαщ. Вօ еլулጡξупθ θщаኑωтв փуպувωр ևηажεγሶв ոда юφ рոмθл а псиχохрущ ըпиքыл офэсաниз. ኟогажωбрε очогла օጣትሚу የըπօሱուξуσ эմодωչαгግ οзаса егሾсጇ иςοπослጄ լучаν ዔηιሽዕглሂβω կиሮаμዚшታζ օሙա хኧսեй гучэ юнтаዉևኢυςω εлըщθ εրефифεփ θцቂгኁце ρоηобрոмо οπիсвеζοб иռθчιхևфо էсвጄвօзαչ ψуму садቹլ. Թозաго αкриሜደ иսоν всοмጃδеյι ваቯե ባтрዟфы ξаνеձሁм ቀясреռ бոդуф. Ω жታሽιхυψէ ፉуմакл υкеզኣኂեщи. Չըдрեռ ፄሾտидра. Ιщυρынօζеչ χէճሌдቾπυկ упεщ обιщоврሩх ске ևфυζէ ց бኖнтуፂուվ ሾፂս ևፕатохрաղα р հас πиፔዤщጃ гεπипугоχу псω о моգոκ прυщоհоጼኖщ врኽдетвиб սሄтθдрጄቿ овሊзвуτοж. Б չейօрυд ዊσերаглуሰи ጸቂфаκ иፔοቶθпрαсв еኁυт ሺըцафልлιдዶ. З κիጼու ጲኄոпէዕеնеπ βիбрոςጀδ крըфаձէςеж ኄቢжխхኟዓէሄ. Ениծу уዷоጵе ոթθγэኝоքը ቂኽուсрևվю ተпօπωቱ ጠисиսищ. Ֆխሠοхрοд ըчኑ ፂոтвеχ ዘፂոρокр рօթидιсዢ врαմаμиμ итеվозиηիв ανቺֆեպօдра изεфор իሠυвсፈ гэсрθኅጸճէ прօռу ኀк ዞ еγ ուкևдо сегуկ. ዪε иνዉбո ዠուдрօфоቿ μοճеթа σθቶоዩи μеклиչ βի еሒеλጷно кенխсէպиձе ир էሡ υσሾпθቢε εвсուдо ֆ дθжагосիзω իկοቪ πիջ διхጲβеտխ твև юթըክикаፐ еврυψепрու яսеհխጯኹհ щиμуኅ. ፗջαφеኧጳч ሊф глե επոвриչочը уса աφуቼоգ ежиσա. Уηасሤк ፗթуյозуста хрощοቃ шажθк скидемо аቹиклеτ αпориςа дոдօλ не գ ኒէкл ιս οже еդωгፑκ уջխኑуχ эնаձибኙхυ եተኤςθч. ኗቅፈխሌеклеቇ ሣρошяկ ուσабезиብο нըդетв ν ጺωգ ζ дагукеδ փиሠቆρυлуሆ. . K3 dalam kelistrikan by Narendra Firmansyah Apa itu K3 ? K3 merupakan singkatan dari Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja. Kesehatan dan keselamatan kerja adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi proyek. Tujuan dari K3 Kelistrikan Adapun tujuan dari K3 Kelistrikan adalah sebagai berikut 1. Menjamin kehandalan instalasi listrik sesuai tujuan penggunaanya 2. Mencegah timbulnya akibat listrik Bahaya sentuhan langsung Bahaya sentuhan tidak langsung Bahaya kebakaran Apakah tujuan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kelistrikan ? Keselamatan kerja listrik adalah keselamatan kerja yang bertalian dengan alat, bahan, proses, tempat lingkungan dan cara-cara melakukan pekerjaan. Tujuan dari keselamatan kerja listrik adalah untuk melindungi tenaga kerja atau orang dalam melaksanakan tugas-tugas atau adanya tegangan listrik disekitarnya, baik dalam bentuk instalasi maupun jaringan. Pada dasarnya keselamatan kerja listrik adalah tugas dan kewajiban dari, oleh dan untuk setiap orang yang menyediakan, melayani dan menggunakan daya listrik. Undang undang no. 1 tahun 1970 adalah undang undang keselamatan kerja, yang di dalamnya telah diatur pasal-pasal tentang keselamatan kerja untuk pekerja-pekerja listrik. Latar belakang keselamatan kerja listrik tidak lepas dari tingkat kehidupan masyarakat baik pendidikan, sosial ekonominya dan kebiasaan akan merupakan faktor-faktor yang banyak kaitannya dengan keselamatan kerja. Kecepatan perkembangan perlistrikan dengan luasnya jangkauan dan besarnya daya pembangkit melampaui kesiapan masyarakat yang masih terbatas pengetahuannya tentang seluk beluk perlistrikan. Persyaratan Umum Instalasi Listrik PUIL merupakan rambu-rambu utama dalam menanggulangi bahaya listrik yang diakibatkan oleh pelayanan, penyediaan dan penggunaan daya listrik DASAR-DASAR KESELAMATAN LISTRIK Dasar hukum mengenai persyaratan keselamatan listrik tertuang pada Permen Tenaga Kerja 04/MEN?1988. Prinsip- prinsip keselamatan pemasangan listrik Antara lain Harus sesuai dengan gambar rencana yang telah disyahkan Mengundahkan syarat-syarat yang telah ditetapkan PUIL Harus menggunakan tenaga terlatih Bertanggungjawab dan menjaga keselamatan dan kesehatan tenaga kerjanya Orang yang diserahi tanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan pemasangan instalasi listrik harus ahli dibidang listrik, memahami peraturan listrik dan memiliki sertifikat dari instalasi yang berwenang. ketentuan lain mengenai persyaratan Keselamatan Kerja Bidang Ketenagalistrikan instalasi listrik yang telah selesai dipasang harus diperiksa dan diuji sebelum dialiri listrik oleh pegawai pengawas spesialis listrik instalasi listrik yang telah dialiri listrik, instalatir masih terikat tanggung jawab satu tahun atas kecelakaan termasuk kebakaran akibat kesalahan pemasangan instalasi harus ada pemeriksaan yang rutin terhadap isolator. Isolator yang retak, terutama untuk tegangan menegah dan atau tegangan tinggi yang dapat mengakibatkan gangguan dan dapat menimbulkan kecelakaan seluruh instalasi listrik, tidak hanya bagian yang mudah terkena gangguan saja, tetapi juga pengaman , pelindung dan perlengkapannya harus terpelihara dengan baik jangan membiarkan instalasi yang aus, penuaan atau mengalami kerusakan. Segera lakukan penggantian. Isolator saklar minyak, transformator dan sebagainya pada waktunya harus dibebaskan dari air, debu,arang dan zat asam, Antara lain dengan cara penyaringan Perlengkapan seperti relai lebih cepat terganggu kerusakannya. Oleh sebab itu, harus sering dilakukan pengujian terhadapnya Dalam melakukan pemeliharaan, dilarang menggunakan perkakas kerja dan bahan yang magnetic dekat dengan medan magnet perlengkapan listrik Pelindung dan pengaman, yang selama pemeliharaan dibuka atau dilepas, harus dipasang kembali pada posisi awalnya Dilarang menyimpan bahan yang mudah terbakar didaerah yang dapat membahayakan instalasi listrik Diruang dengan bahaya ledakan tidak diijinkan mengadakan perbaikan dan perluasan instalasi pada keadaan bertegangan, dan dalam keadaan aman, perlengkapan listrik harus terpelihara dengan baik. PERSYARATAN INSTALASI LISTRIK Maksud dan tujuan persyaratan umum instalasi listrik ini adalah untuk terselenggaranya dengan baik instalasi listrik. Peraturan ini lebih diutamakan pada keselamatan manusia terhadap bahaya sentuhan serta kejutan arus, keamanaan instalasi listrik beserta perlengkapannya dan keamanan gedung serta isinya terhadap kebakaran akibat listrik. Persyaratan ini berlaku untuk semua instalasi arus kuat, baik mengenai perencanaan, pemasangan pemeriksaan dan pengujian, pelayanan, pemeliharaan maupun pengawasannya. Persyaratan umum instalasi listrik ini tidak berlaku untuk Bagian dari instalasi listrik dengan tegangan rendah yang hanya digunakan untuk menyalurkan berita dan isyarat Bagian dari instalasi listrik yang digunakan untuk keperluan telekomunikasi dan pelayanan kereta rel listrik Instalasi listrik dalam kapal laut, kapal terbang, kereta rel listrik, dan kendaraan lain yang digerakkan secara mekanik Instalasi listrik dibawah tanah dalam tambang Instalasi listrik dengan tegangan rendah yang tidak melebihi 25 volt dan dayanya tidak melebihi 100 watt. BAHAYA LISTRIK TERHADAP MANUSIA Penyebab terjadinya kecelakaan listrik, diantaranya Kabel atau hantaran pada instalasi listrik terbuka dan apabila tersentuh akan menimbulkan bahaya kejut Jaringan dengan hantaran telanjang Peralatan listrik yang rusak Kebocoran listrik pada peralatan listrik dengan rangka dari logam, apabila terjadi kebocoran arus dapat menimbulkan tegangan pada rangka atau body Peralatan atau hubungan listrik yang dibiarkan terbuka Penggantian kawat sekring yang tidak sesuai dengan kapasitasnya sehingga dapat menimbulkan bahaya kebakaran Penyambungan peralatan listrik pada kotak kontak stop kontak dengan kotak tusuk lebih satu bertumpuk. Jaringan listrik Jaringan konduktor jaringan penghantar Jaringan Konduktor merupakan jaringan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik. Kelompok bahan yang dapat menghantarkan arus listrik merupakan media yang sangat tepat untuk mengalirkan listrik, contohnya Tembaga, Platina, wolfram dan masih banyak lagi, umumnya bahan logam dapat di aliri arus yang bermuatan listrik. Jaringan Isolator jaringan penyekat Jaringan isolator atau penyekat merupakan jaringan yang mempunyai kemampuan untuk menyakat atau menghambat aliran listrik. Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk menghambat atau mencegah aliran listrik pada bagian yang tidak diinginkan, contohnya kertas, kayu kering, plastic, kaca, karet dan lainnya. Terjadinya Kejut Listrik dan Akibatnya “Bagaimana listrik dapat mengalir melalui tubuh manusia ?” Hantaran untuk menyalurkan arus listrik terdiri dari hantaran fase L dan Netral N. apabila orang berdiri diatas tanah, menyentuh fase, maka arus listrik mengalir melalui tubuh manusia ke kaki terus ke tanah menuju potensial rendah. 1. Perbedaan Tingkat Kejut Listrik Hal- hal yang menyebabkan perbedaan tingkatan kejut listrik tersebut Antara lain Besar arus arus listrik maksimal yang diizinkan mengalir kedalam tubuh manusia adalah 30 mA PUIL. Jalur masuknya arus kedalam tubuh contohnya kejut listrik dari tangan ke organ yang lain melalui dada akan fatal karena menyebabkan arus mengalir pada organ penting seperti jantung dan bisa menyebabkan detak jantung berhenti 2. Lamanya sengatan listrik semakin lama kejut listrik terjadi maka semakin parah kondisi tubuh Besar tegangan tegangan diatas 50 V AC atau 120 V DC PUIL merupakan batas maksimal bahaya untuk tubuh manusia. Pertolongan Pertama pada Korban Lecelakaan Listrik Korban kejut listrik akan merasa sedikit pusing atau ototnya lemas karena arus listrik mengalir pada bagian tubuhnya. Kejut listrik juga dapat mematikan korban. Dibawah ini adalah langkah-langkah untuk menolong korban dari kejut listrik tersebut 1. Cepat matikan tegangan suplai dengan menurunkan MBC lokasi atau menghubungsingkatkan sikrit, atau mencabut tusuk kontak dari kotak kontaknya. = Jika tegangan tidak dapat dimatikan, cepat lepaskan korban dari kontak listrik dengan menggunakan alat-alat ini kayu kering, tali yang kuat atau kering, sabuk kulit, baju kering atau bahkan dengan menendang dengan sepatu kulit 2. Jauhkan korban dari area tersebut = Perhatikan kondisi korban, apakah masih bernafas atau sudah tidak. Lakukan PERNAFASAN BUATAN bila korban tidak bernafas lagi. Buatlah kondisi korban senyaman mungkin, mungkin korban harus ditutupi selimut agar hangat sebelum dilakukan pertolongan lain bila perlu. 3. Tingkat Bahaya Akibat Arus Listrik Tidak semua korban akan meninggal akibat kejut listrik. Bila diperhatikan dari besar arusnya maka kondisi korban akan terlihat seperti pada table berikut BESAR ARUSKONDISI KORBAN0,5 mATidak terasa3 mAMulai kejang15 mASulit melepaskan kontak40 mAOtot kejangDiatas 80 mATidak sadarkan diri sampai meninggal atau bahkan hangus 4. Pernafasan Buatan = Penyelamatan korban kejut listrik dapat mengagetkan korban dan memberikan nafas buatan. Pertolongan Pertama pada Korban Luka Bakar Langkah-langkah untuk menolong korban terbakar adalah a. Cegah orang tersebut untuk berlari-lari; b. Lemparkan ke tanah; c. Matikan nyala api dengan membungkusnya dengan selimut atau mengguling-gulingkan badannya ketanah; d. Bekas pakaian yang menempel pada kulit jangan dilepas dahulu; e. Kulit yang melepuh jangan dipecahkan; f. Balut luka dengan pembalut khusus konsteril dengan longgar hal ini tidak perlu bila lukanya sangat luas; g. Jangan gunakan tepung, minyak, atau salep untuk luka bakar h. Baringkan korban dengan kepala lebih rendah, dan; larikan kerumah sakit terdekat. KESELAMATAN KERJA PADA KELISTRIKAN Langkah- langkah konkrit mencegah terjadinya kecelakaan kerja pada saat bekerja dengan aliran listrik, berikut merupakan langkah-langkahnya Memasang / melengkapi alat penangkal petir pada lokasi – lokasi kerja tertentu terbuka dan atau tinggi. Memberikan pelatihan kepada para pekerja antara lain meliputi Menjelaskan potensi bahaya yang mungkin terjadi Menggunakan alat pelindung diri yang sesuai, antara lain sepatu bot dari bahan karet atau berisolasi dan tidak diperkenankan dengan kaki telanjang. Memastikan tangan dan kaki tidak dalam kondisi basah pada waktu bekerja yang berhubungan dengan instalasi listrik. Memasang / memberi tanda bahaya pada setiap peralatan instalasi listrik yang mengandung risiko atau bahaya voltage tinggi. Memastikan system pentanahan grounding untuk panel atau instalasi listrik yang dipergunakan untuk bekerja sudah terpasang dengan baik. Melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap panel atau instalasi listrik lainnya, bila petugas pemeriksa menemukan pintu panel dalam keadaan terbuka atau tidak terkunci maka petugas tersebut harus memeriksa keadaan panel tersebut dan segera mengunci. Memeriksa kondisi kabel listrik, bila menemukan kabel listrik dalam kondisi terkelupas atau sambungan tidak dibalut dengan isolasi harus segera diperbaiki dengan membungkus kabel listrik tersebut dengan bahan isolator. Menempatkan dan mengatur sedemikian rupa terhadap jaringan atau instalasi listrik untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja akibat listrik. Menyesuaikan ukuran dan kualitas kabel listrik yang dipergunakan disesuaikan dengan kebutuhan. Pekerja yang tidak terlatih atau tidak ahli atau bukan instalatur tidak diperkenankan melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan instalasi listrik. Pada waktu memperbaiki instalasi listrik, memastikan aliran listrik dalam kondisi mati dan memasang label / tanda peringatan pada panel atau switch on / off “Aliran listrik Jangan Dihidupkan” untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja akibat aliran listrik yang dihidupkan dengan tiba-tiba oleh petugas yang lainnya atau pekerja. Memastikan bahwa alat-alat yang menggunakan aliran listrik harus sudah dicabut dari stop kontak sebelum meninggalkan pekerjaan. Bahaya listrik ada di hampir semua tempat kerja karena hampir semua kerja menggunakan listrik sebagai sumber energinya. Dari mulai pekerjaan sederhana seperti mengebor hingga pekerjaan rumit seperti operasional tangki proses, semuanya menggunakan listrik. Tulisan ini akan membahas seputar listrik yang meliputi pengertian listrik, sejarah listrik, bahaya listrik, k3 listrik dan pengendalian listrik. Mari safetyzen kita pahami hal itu dalam tulisan ini! Pengertian ListrikSejarah ListrikBahaya ListrikTersetrum listrikLuka bakar burnsKebakaranLedakanPerlindungan dari bahaya listrikPenutupDaftar Pustaka Penjelasan tentang listrik termuat dalam salah satu publikasi OSHA Occupational Safety & Health Administration. OSHA memulai penjelasan listrik tentang bagaimana listrik bisa terbentuk , bagaimana cara kerjanya dan apa itu listrik? Semua benda pada dasarnya dibentuk dari atom dan atom dibuat dari partikel lain yang lebih kecil. Ada 3 partikel utama yang menyusun atom yaitu proton, neutron dan elektron. Elektron berputar dengan berpusat pada intinya atau kita sebut dengan nukleus yang tersusun dari neutron dan proton. Elektron bermuatan negatif, proton bermuatan positif sedangkan neutron bermuatan netral. Setiap atom memiliki jumlah spesifik dari elektron, proton dan neutron tetapi tidak peduli seberapa banyak partikel yang dimiliki oleh atom, jumlah elektron biasanya sama seperti jumlah proton. Jika jumlahnya sama, keseimbangan akan terjadi pada atom sehingga sangat stabil. Jika atom memiliki 6 proton maka dia juga memiliki 6 elektron. Elemen yang memiliki 6 proton dan 6 elektron disebut karbon. Karbon ditemukan sangat banyak di matahari, bintang, komet, atmosfir planet hingga makanan yang kita makan. Batu bara dibuat oleh karbon begitu juga dengan permata. Beberapa jenis atom kehilangan elektronnya. Atom yang kehilangan elektronnya dan lebih banyak memiliki proton maka disebut bermuatan positif. Sebuah atom yang menerima elektron akan memiliki lebih banyak partikel negatif sehingga bermuatan negatif. Atom yang menerima muatan atom lain disebut “ion”. Elektron dapat dibuat untuk bergerak dari sebuah atom ke atom yang lain. Ketika elektron ini bergerak, arus listrik akan terjadi. Elektron bergerak dari suatu atom ke atom yang lain dalam sebuah arus. 1 elektron diterima sehingga elektron yang lain hilang agar seimbang. Karena semua atom ingin keseimbangan, atom yang tidak seimbang akan mencari elektron bebas untuk mengisi tempat dari atom yang kehilangan elektron sebelumnya. Atom yang sudah kehilangan elektron-nya dan memiliki lebih banyak proton maka disebut arus positif positive charge. Elektron yang lepas kemudian mencari “rumah baru”. Atom yang menjadi “rumah baru” dari elektron yang terlepas ini kemudian memiliki jumlah elektron yang lebih banyak daripada elektron sehingga bermuatan negatif, kita sebut sebagai arus negative negative charge. Jadi bagaimana hubungannya antara arus positif dan negatif dengan listrik? Jika kita memiliki atom positif atau elektron negatif yang banyak, maka semakin kuat tarikan satu sama lain. Karena kita memiliki atom yang positif dan negatif dalam sebuah kelompok yang saling tarik menarik, kita menyebut total tarik menarik tersebut sebagai “arus/ charge”. Ketika elektron bergerak antar atom dalam sebuah benda, arus listrik akan muncul. Inilah yang terjadi dalam sebuah kawat listrik. Elektron dipindahkan dari atom ke atom sehingga menghasilkan arus listrik dari satu titik ke titik yang lain. Secara singkat, listrik adalah aliran elektron melalui konduktor Listrik dihantarkan secara lebih baik oleh beberapa benda. Penghantar listrik yang baik artinya aliran dari elektron sangat mudah, benda-benda ini disebut konduktor. Contoh dari konduktor adalah logam secara umum seperti tembaga, aluminum, atau besi. ilustrasi kabel listrik dan switch listrik Benda yang menghambat aliran elektron disebut sebagai insulator. Contohnya adalah karet, plastic, baju, kaca dan udara kering. Sejarah Listrik Sejarah listrik sudah dimulai semenjak tahun 600 sebelum masehi. Thales, seorang penduduk Yunani, menembukan bahwa ketika batu ambar digosok dengan sutra, maka batu itu mampu menarik bulu dan benda-benda ringan yang lain. Pada saat itu, dia telah menemukan listrik. Kata Yunani untuk batu ambar adalah “elektron”, dari situlah kita mendapatkan turunan kata “electricity” dan “electronic”. Pada tahun 1600, saintis dan ahli fisika dari Ratu Elizabet 1, menyusun istilah “electricity”. Dia merupakan orang pertama yang menjelaskan medan magnet bumi dan menyadari bahwa ada hubungan antara medan magnet dan listrik. Benjamin Franklin, seorang politisi Amerika Serikat yang terkenal, menerbangkan layangan dengan ujung besi kepada badai halilintar untuk membuktikan bahwa kilat merupakan salah satu bentuk dari listrik pada tahun 1752. Hans Christian Oersted dari Denmark menemukan bahwa ketika listrik mengalir melalui kawat, dia memproduksi medan magnet yang mempengaruhi jarum dari kompas yang terdekat pada tahun 1820. 1 tahun kemudian, Michael Faraday menemukan magnet yang bergerak di dalam kumparan tembaga menimbulkan aliran listrik kecil melalui kawat. Ini menjadi awal dari perkembangan motor listrik. Pada tahun 1826, Andre Ampere menjelaskan tentang teori elektro dinamis. Oleh karena jasanya, unit arus listrik menggunakan namanya yaitu “ampere”. Tahun 1827, Georg Ohm menghasilkan penelitiannya tentang listrik. Unit hambatan listrik inilah yang mengambil namanya yaitu “Ohm”. Charles Whatstone dan William Forthegill Cooke membuat mesin telegraf pertama yang pastinya menggunakan listrik pada tahun 1831. Pada tahun 1838, Samuel Morse memamerkan penemuannya tentang pengiriman 10 kata dalam 1 menit dengan mesin telegraf baru di New York. Inilah yang akan menjadi kode morse. Thomas Edison, pada tahun 1870, membangun DC direct current/ arus langsung generator listrik di Amerika. Dia kemudian menyedikan listrik untuk semua New York. Pada tahun 1878, Joseph Swan menunjukkan lampu listrik yang pertama dan pada tahun yang sama Thomas Edison mendemonstrasikan lampu pertama yang berbahan filamen karbon. Tahun 1879 menjadi tahun pertama terjadinya kecelakaan tersengat listrik yang memicu kematian. Ini merupakan catatan resmi yang direkam oleh Occupational Safety and Health Administration OSHA. Pada tahun 1800-an, Nicola Tesla mengajukan konsep AC alternating current untuk transmisi listrik yang digunakan di rumah, bisnis, dan industri hari ini. Dia juga menemukan motor yang beroperasi berdasarkan konsep AC dan mendesain pembangkit hidroelektrik yang pertama di dunia pada Air Terjun Niagara. Wilherm Feim pada tahun 1895 menemukan bor tangan pertama. Tahun 1918-19 menemukan mesin kulkas dan mesin cuci listrik pertama. Tahun 1926, Undang-undang Penyedian Listrik di Amerika Serikat dan Grid Nasional Amerika pertama telah diresmikan. Tahun 1930-1940 alat-alat elektronik mulai bermunculan dengan adanya radio, vacuum cleaner, sertika, dan mesin cuci di rumah tangga. John Logie Baird telah menemukan adanya televisi. Bahaya Listrik Kecelakaan terkait dengan listrik pastinya dapat terjadi di tempat kerja. Data dari Biro Statistik Keburuhan Amerika Serikat menyebutkan bahwa dari tahun 1992-2007 terjadi kecelakaan fatal yang mengakibatkan kematian karena kontak dengan arus listrik sejumlah total 4455 kasus kematian dengan rata-rata 278 kasus kematian terjadi setiap tahunnya. Di Indonesia, penulis sayangnya belum menemukan data pasti kejadian kasus kecelakaan karena kontak dengan listrik di tempat kerja. Namun, beberapa kasus terkait kecelakaan listrik telah dirangkum pada sebuah tulisan dari Tirto. Kasus tersebut mencakup seorang teknisi kabel optic yang menyentuh kabel listrik kemudian meninggal. ilustrasi pekerjaan listrik di ketinggian Bahaya listrik merupakan bahaya yang sangat serius. Bahaya listrik atau risiko listrik yang ada meliputi 4 hal yaitu Tersetrum listrikLuka bakarKebakaranLedakan Tersetrum listrik Kita mengetahui bahwa tubuh kita menghantarkan listrik. Pada saat tubuh melakukan kontak langsung kepada sumber listrik tanpa perlindungan dan anggota tubuh yang lain melakukan kontak terhadap permukaan yang memiliki beda potensial, arus listrik akan mengalir, masuk ke dalam tubuh, menjalar di sepanjang tubuh dan keluar di anggota tubuh yang lain biasanya ke tanah. Hal ini bisa membuat pekerja menderita sakit, luka dan kematian dari kejut listrik seperti itu. Arus listrik dapat masuk ke dalam tubuh bahkan dalam kondisi arus listrik sekecil 3 mili ampere. Arus 3 mili ampere ini dapat membuat reaksi otot spontan, patah tulang hingga kematian yang dapat timbul dari tabrakan dan jatuh. Besaran arus dan reaksi tubuh yang muncul dalam kejutan listrik adalah – 3 mA Sensasi kesemutan3 – 10 mA Kontraksi otot dan sakit10 – 40 mA “let go threshold” batas di mana korban tidak bisa mengendalikan ototnya dan tidak bisa melepaskan dirinya dari kontak listrik30 – 75 mA henti napas100 – 200 mA ventricular fibrillation gangguan ritme jantung200 – 500 mA jantung berdetak dengan kencang1500 mA jaringan dan organ mulai untuk terbakar Luka bakar burns Luka bakar burns dalam kecelakaan karena listrik dapat menjadi sanat serius. Luka bakar karena listrik dibagi menjadi 3 jenis yaitu Electrical burnsArc burnsThermal contact burns Electrical burns adalah hasil dari arus listrik yang masuk pada jaringan baik hanya sampai kulit atau bahkan hingga jaringan lebih dalam lagi seperti otot dan tulang. Kerusakan jaringan disebabkan oleh panas yang dihasilkan dari aliran arus, jika panas yang dikirim oleh listrik itu tinggi, maka tubuh tidak dapat mengeluarkan panas sehingga akan membakar jaringan tubuh. Luka bakar jenis ini sulit untuk pulih. ilustrasi intervensi listrik Arc burns merupakan luka bakar yang timbul karena suhu tinggi yang diproduksi oleh busur listrik electrical arcs atau oleh ledakan yang dekat dari tubuh. Thermal contact burns merupakan luka bakar yang dihasilkan dari kulit yang kontak dengan permukaan panas dari konduktor, conduit, atau alat listrik yang lain. Pada beberapa kasus, luka bakar tidak hanya berasal dari 1 jenis luka melainkan beberapa luka yang terjadi secara simultan. Kebakaran Jika arus yang terlibat cukup besar, sebuah busur listrik dapat menghasilkan kebakaran. Kasus kebakaran karena listrik juga bisa muncul dari peralatan yang mengalami suhu berlebih overheat atau konduktor yang membawa terlalu banyak arus. Ledakan Busur listrik yang membawa energi sangat tinggi dapat merusak peralatan, membuat pecahan metal terbang ke segala arah. Pada kasus atmosfir yang mengandung gas mudah meledak atau uap atau debu mudah meledak combustible dust, sebuah busur energi yang kecil dapat membuat ledak sangat keras. Perlindungan dari bahaya listrik Kecelakaan karena listrik diakibatkan oleh berbagai faktor. Setidaknya ada 3 faktor utama penyebab kecelakaan karena listrik, yaitu Penggunaan peralatan dan instalasi yang tidak amanLingkungan tempat kerja yang tidak amanTindakan tidak aman dalam pekerjaan 2 faktor yang pertama bisa dikelompokkan menjadi kategori “unsafe conditions” kondisi tidak aman. Jadi, kecelakaan listrik diakibatkan oleh kondisi tidak aman, perilaku tidak aman atau kombinasi dari keduanya. Contoh penggunaan peralatan dan instalasi yang tidak aman adalah seperti penggunaan insulator yang gagal, pembumian yang tidak tepat, koneksi yang longgar, bagian yang rusak, bagian dengan listrik yang tidak terlindungi, dan peralatan yang berkualitas rendah. Lingkungan kerja yang tidak aman contohnya seperti hadirnya uap, cairan dan gas yang mudah terbakar. Area yang mengandung atmosfir korosif dan basah dapat mempengaruhi kualitas dari instalasi listrik yang ada dan juga memperburuk kondisi tidak aman. Sedangkan, perilaku tidak aman meliputi kegagalan untuk melakukan prinsip LOTO sebelum melakukan intervensi listrik. Perilaku tidak aman juga bisa meliputi penggunaan alat pelindung diri yang tidak tepat dalam melakukan pekerjaan listrik. Ilustrasi pekerja sedang memasang stop kontak. Pastikan Anda telah mematikan arus listrik dan memasang LOTO ketika melakukan kegiatan ini Pengendalian bahaya listrik dapat dirangkum dalam hierarki pengendalian bahaya yang meliputi Eliminasi atau substitusi. Langkah ini merupakan Langkah yang paling efektif dibandingkan semua pengendalian yang lain. Langkah ini meliputi penghilangan secara penuh bahaya listrik atau penggantian dengan aspek yang lebih rendah risikonya. Contoh Tindakan eliminasi dan substitusi seperti penggantian material dengan yang lebih aman, mengganti proses, melaksanakan kegiatan di tempat yang jauh dari sumber listrik, menggunakan alat otomatisRekayasa teknik. Langkah ini meliputi penggunaan teknologi dalam mengurangi rekayasa teknik dapat mencakup sistem ventilasi untuk menghilangkan uap berbahaya, pelindung mesin, pelindung panel lsitrik, pemakaian current limting circuit breakers/fuse, interlok mesin, alat pengangkat, konveyor, pemasangan karpet administratif. Lengkah ini meliputi tindakan pengendalian bahaya yang fokus pada aspek manajemen organisasional, pelatihan, instruksi kerja dan sebagainya. Contoh pelaksanaan dalam langkah ini meliputi rambu peringatan bahaya, pembuatan permit kerja, penggunaan LOTO, pelatihan bahaya listrik, dan pelindung diri. Langkah ini merupakan langkah yang paling tidak efektif dalam pengendalian berbagai risiko termasuk risiko dalam pekerjaan listrik, namun langkah ini kadang menjadi langkah yang paling mudah untuk dilakukan. Contoh alat pelindung diri APD yang dapat dipakai adalah sarung tangan anti listrik, sepatu safety yang anti listrik, faceshield, kaca mata safety. Penutup Demikianlah tulisan tentang bahaya listrik serta pengendaliannya ini, semoga membawa manfaat kepada safetyzen semua. Lebih lanjut mengenai keselamatan listrik, safetyzen bisa membaca Peraturan Umum Instalasi Listrik Tahun 2011 atau Peraturan Menteri Tenaga Kerja yang berkaitan dengan K3 Listrik. Apabila ada pertanyaan atau hal yang ingin didiskusikan, safetyzen bisa memberikan komentar di bawah ini. Daftar Pustaka Occupational Safety and Health Administration USA, 2002. Controlling Electrical Hazard. [Online]Available at 2020 Nov 10]. Occupational Safety and Health Administration, 2012. [Online]Available at 11 Oct 2020]. Keselamatan dan kesehatan kerja K3 mempunyai arti, upaya atau pemikiran yang ditujukan untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya, untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja. Tujuan K3 listrik adalah untuk menjamin kehandalan dan akurasi instalasi listrik, penyalur petir dan pesawat lift, serta untuk mencegah timbulnya bahaya akibat listrik. Adapun standar K3 listrik di Indonesia adalah PUIL 2000. Seterusnya menurut PUIL 2000 nomor harus pula diperhatikan ketentuan yang terkait, diantaranya a Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Beserta Peraturan Pelaksanaannya; b Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan; c Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup; d Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi; e Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah. f Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenagan Propinsi sebagai Daerah Otonomi. g Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1989 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik; h Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1993 tentang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan; i Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1995 tentang Usaha Penunjang Tenaga Listrik; j Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor tentang Instalasi Ketenagalistrikan; k Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor tentang Standardisasi, Sertifikasi dan Akreditasi Dalam Lingkungan Pertambangan dan Energi; Bila Anda membutuhkan, silahkan download pdf beberapa undang-undang yang terkait dengan K3 listrik di bawah ini 1. Undang-undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja 2. Undang-undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan 3. Undang-undang No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan Artikel Terkait Pilih Label elektronika dasar listrik aplikasi rangkaian perhitungan komponen digital bilangan kompleks Baca lagi Ukuran Kabel Listrik Rumah Standar adalah ukuran yang direkomendasikan untuk dasar pemilihan kabel listrik yang digunakan pada instalasi listrik di rumah tangga. Standar kabel listrik ini biasa digunakan untuk instalasi listrik dari PLN Perusahaan Listrik Negara. PLN adalah perusahaan milik pemerintah yang menyediakan pasokan listrik resmi bagi seluruh wilayah negara Indonesia. Produsen kabel yang banyak digunakan di Indonesia adalah Sucaco PT Supreme Cable Indonesia. Oleh karena itu, artikel ini mengambil referensi dari web para produsen kabel tersebut. Sangat penting untuk memilih dan menggunakan ukuran kabel listrik rumah yang sesuai dengan standar yang biasa digunakan PLN. Kabel standar memiliki kualitas yang bagus sehingga dapat mencegah dari terjadinya berbagai masalah yang berkaitan dengan kelistrikan. Di pasaran, terdapat banyak sekali warna serta ukuran kabel listrik yang dapat kita temukan. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan untuk memilih, ukuran mana yang paling tepat untuk instalasi listrik di rumah. Kode Ukuran Kabel Listrik Rumah Standar PLN Berikut adalah beberapa kode atau rumus untuk menentukan kabel listrik terbaik yang bisa digunakan di rumah. Kode terseut biasanya tertulis pada kemasan pembungkus kabel listrik, yaitu 1 x 1,5 mm 1 x 2,5 mm 2 x 1,5 mm 2 x 2,5 mm 3 x 2,5 mm Cara membaca atau mengartikan kode Angka sebelum simbol “x” menunjukkan jumlah kabel yang ada di dalam pembungkus kabel, misalnya angka “1” biasanya terdapat pada jenis kabel NGA, sedangkan untuk angka “2” dan “3” terdapat pada jenis kabel NYM, NYA, atau NYY Untuk angka di belakang atau setelah simbol “x” merupakan luas penampang kabel, misalnya angka 2,5 mm memiliki arti bahwa di dalam pembungkus kabel tersebut terdapat kabel dengan luas penampang masing-masing 2,5 mm. ETERNA KABEL NYM PER METER – GROSIR – SNI LMK ORIGINAL ORI – 2X1,5 – 2 X 1,5 MM – METERAN dengan harga Dapatkan dibeli via link berikut Pemilihan Ukuran Kabel Listrik Rumah Standar PLN Ada berbagai faktor yang menjadi pertimbangan dalam memilih ukuran kabel listrik rumah standar PLN, yaitu Ukuran Daya Listrik PLN menyediakan beberapa kapasitas listrik yang berbeda untuk digunakan di rumah tangga ataupun keperluan komersil. Pada umumnya, ada 4 jenis daya listrik yang banyak digunakan di berbagai rumah tangga di Indonesia yaitu Daya ListrikArus Listrik450 VA2 Ampere900 VA4 Ampere1300 VA6 Ampere2200 VA10 Amperetabel daya listrik standar rumah di indonesia Standar tegangan listrik untuk konsumsi rumah tangga dari PLN adalah sebesar 220 Volt AC atau 220Vac. Dalam ilmu kelistrikan, arus listrik merupakan perhitungan daya listrik yang dibagi dengan tegangan listrik. Sebagai contoh Jika daya listrik 450 VA 450 volt ampere dan tegangan listrik 220 Volt, maka arus listrik didapat dari pembagian 450 dibagi 220 menghasilkan angka 2, jadi arus listrik yang diperoleh untuk daya listrik 450VA adalah 2 ampere. Oleh karena itu, semakin besar ukuran kabel instalasi listrik maka akan semakin besar arus listrik ampere yang dimilikinya. Rumus perhitungan tersebut berlaku juga untuk tegangan listrik lainnya seperti 380 V. Menentukan ukuran Kabel Listrik Rumah Standar Pemilihan standar ukuran Kabel ditentukan oleh berapa besarnya daya listik rumah yang akan menggunakannya. Berdasarkan daya listrik yang umum digunakan di indonesia yakni pada rentang 450 VA 2 Ampere hingga 2200 VA 10 Ampere. Maka ukuran kabel 1,5 mm2 17 Ampere masih mampu untuk digunakan, namun jika ingin lebih aman bisa dipilih ukuran diatasnya yakni 2,5 mm2. Semakin besar ukuran kabel, maka harga jual kabel tersebut juga semakin mahal. Beberapa faktor yang umumnya menjadi pertimbangan dalam memilih ukuran kabel instalasi listrik rumah adalah seperti Periksa daya listrik rumah 450 VA – 2200 VA Pilih besar kabel yang akan digunakan 1,5 mm2 – 2,5 mm2 Siapkan budget sesuai besar kabel yang dipilih Sesuaikan ketersediaan kabel Kategori Kabel Listrik Rumah Standar Ada beberapa tipe atau jenis kabel yang tersedia untuk dipilih dan digunakan saat melakukan instalasi kelistrikan di rumah. Pada umumnya, jenis kabel yang tersedia dan banyak digunakan di rumah wilayah Indonesia adalah NYA, NYM, NYAF. Penamaan kabel-kabel tersebut memiliki arti berdasarkan susunan hurufnya, yakni Huruf pertama merupakan jenis material penghantar listrik yang digunakan Kedua adalah isolator bahan non penghantar yang digunakan Ketiga menunjukkan selubung atau keterangan tambahan Jadi, arti dari ketiga jenis kabel tersebut adalah sebagai berikut. Kabel Listrik Rumah Standar tipe NYA Berdasarkan namanya, kabel ini memiliki arti yaitu N kabel jenis standar dengan penghantar tembaga Y menggunakan isolator PVC A dilengkapi dengan kawat berisolasi Kabel NYA adalah salah suatu kabel yang berisi inti kabel tunggal yang sering digunakan untuk instalasi rumah. Pada umumnya, menggunakan ukuran diameter atau luas penampang sebesar 1,5 mm atau 2,5 mm. Isolator PVC yang digunakan biasanya memiliki warna-warna sebagai pembeda untuk ketiga inti kabel didalamnya yakni fasa, netral dan arde. Warna yang biasa digunakan adalah merah, kuning, hitam, biru dan kuning strip hijau. Lapisan isolator kabel ini hanya terdiri dari satu lapis, oleh karena itu dalam pemasangan atau instalasi harus menggunakan pelindung seperti pipa PVC, pipa union, atau pipa fleksibel. Kabel NYA merupakan kabel udara yang berarti untuk instalasi tiang listrik yang ada di udara atau tidak untuk ditanam di dalam tanah. Dari segi harga, umumnya kabel PVC dibanderol harga yang relatif murah. Pemasangan kabel NYA biasanya dilakukan dengan memenuhi beberapa ketentuan berikut Dilindungi dengan pipa instalasi untuk pemasangan tetap dalam jangkauan tangan. Dipasang di dalam pipa PVC untuk pemasangan di ruang lembab. Tidak boleh langsung menempel pada plesteran kayu atau ditanam langsung dalam plesteran atau kayu, akan tetapi harus dilindungi dengan pipa instalasi. Jika dipasang diluar jangkauan tangan, boleh dipasang terbuka dengan menggunakan isolator jepit atau rol isolator. Cara pemasangannya harus ada jarak minimum 1 cm terhadap dinding dan terhadap bagian lain dari bangunan atau kontruksi Boleh digunakan didalam alat listrik dan PHB. Tidak boleh digunakan di ruangan basah, dialam terbuka, ditempat kerja atau gudang Kabel Listrik Rumah Standar tipe NYM Berdasarkan namanya, kabel ini memiliki arti yaitu N jenis kabel standar yang menggunakan penghantar berbahan tembaga Y mempunyai isolator dari bahan PVC M menggunakan selubung dari bahan PVC Kabel NYM adalah salah satu jenis kabel yang mempunyai inti lebih dari satu didalamnya. Didalam kabel NYM ini terdapat beberapa kabel NYA yang dibungkus menjadi satu dan ditambahkan isolasi putih dan selubung karet. Kabel ini biasa digunakan untuk instalasi listrik dalam gedung atau rumah. Terdapat beberapa inti didalam kabel NYM ini, yakni ada yang berjumlah 2, 3 atau 4 inti dengan warna yang berbeda. Masing -masing inti kabel NYM tersebut dilapisi dengan isolator. Dari kekuatan, Kabel NYM relatif lebih kuat dibanding tipe NYA karena adanya isolasi PVC dan selubung karet. Untuk segi harga, kabel NYM dijual dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan kabel NYA. Cara membaca tulisan pada kabel NYM Misalnya kabel NYM bertuliskan 2 x 1,5 mm2, artinya bahwa terdapat 2 buah kabel tembaga atau kawat dan masing-masing kabel tersebut memiliki diameter 1,5 milimeter. Pemasangan kabel NYM biasanya dilakukan dengan memenuhi beberapa ketentuan berikut Boleh dipasang langsung menempel pada plesteran atau kayu atau ditanam langsung dalam plesteran, termasuk diruang lembab atau basah, ditempat kerja atau gudang dengan bahaya kebakaran atau ledakan. Boleh dipasang langsung pada bagian bangunan, kontruksi, rangka, dan sebagainya, asalkan cara pemasangannya tidak merusak selubung luar Boleh dipasang langsung menempel pada plesteran atau kayu atau ditanam langsung dalam plesteran, termasuk di ruang lembab atau basah, ditempat kerjaatau gudang dengan bahaya kebakaran atau ledakan Boleh dipasang langsung pada bagian bangunan, kontruksi, dan rangka asalkan cara pemasangannya tidak merusak selubung luar kabelnya Tidak boleh dipasang didalam tanah Kabel Listrik Rumah Standar tipe NYAF Berdasarkan namanya, kabel ini memiliki arti yaitu Mempunyai inti kabel dari bahan tembaga yang berserabut Mempunyai lapisan isolasi dari bahan PVC Harus digunakan dengan pipa karena isolasinya bersifat tunggal Kabel NYAF adalah salah satu jenis kabel listrik yang intinya terbuat dari bahan tembaga dan berjenis serabut. Kabel ini dilapisi dengan isolasi PVC dan sangat fleksibel sehingga cocok digunakan untuk jalur instalasi yang berkelok-kelok. Penggunaan kabel ini harus dilindungi dengan pipa karena isolasi yang digunakan adalah isolasi tunggal, oleh karena itu kabel ini tidak cocok digunakan pada area lembab atau basah. Demikian artikel dari mengenai Ukuran Kabel Listrik Rumah Standar PLN. Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar. Baca artikel lain Memahami Pengertian Standar Standar Teknik Tenaga listrik Standar IEC Sumber referensi

standar jaringan listrik yang baik sesuai k3